BENARKAH PGRI SEBAGAI ORGANISASI PROFESI? BAGIAN KETIGA

Oleh. Dr. Didi Suprijadi, MM

(Aktifis Guru)

Bagian ketiga

PENGELOLAAN KEANGGOTAAN

Sesuai hasil Rakernas ke lV PGRI di Samarinda program mandatory pengembangan profesi yang akan dilaksanakan.

Ada 7 program mandatory yang akan dilaksanakan oleh pengurus di setiap tingkatan demi melengkapi terwujudnya PGRI sebagai organisasi profesi, dari 7 program mandatory itu adalah:

1. Program pengelolaan keanggotaan,

2. Pengelolaan iuran dan keuangan organisasi,

3. Pelaksanaan forum-forum organisasi di semua tingkatan kepengurusan,

4. Peningkatan kapasitas kepemimpinan dan kaderisasi anggota di akar rumput,

5. Pemberdayaan dan pengembangan perempuan PGRI,

6. Peningkatan kepemimpinan perempuan PGRI,

7. Peningkatan peran sebagai organisasi profesi,

Pengelolaan Keanggotaan

Pengelolaan keanggotaan ada 5 bagian kegiatan, yaitu:

1. Sistem informasi keanggotaan (SIK).

2. Pembaharuan/ Verifikasi keanggotaan.

3. Penggunaan New SIK/ SIK yang diperbaharui.

4. Rekrutmen anggota baru.

5. Percepatan cetak kartu anggota.

Program mandatory disusun dalam rencana nama program nya, kondisi saat ini, masalahnya apa lalu diusulkan bentuk kegiatan nya seperti apa.

1. Sistem Informasi Keanggotaan ( SIK).

Secara kuantitas anggota PGRI di seluruh Indonesia terdaftar dengan baik, hanya saja jumlah yang banyak dan dinamika keanggotaan begitu cepat maka diperlukan pembenahan disana sini.

Sebagai pengembangan pengelolaan keanggotaan dari sistem manual beralih ke sistem digital. 

Keanggotaan sistem digital apa yang dikenal dengan sistem informasi keanggotaan (SIK). SIK dalam waktu berjalan mengalami perubahan vitur dan bentuk menjadi NEW SIK ( SIK diperbaharui)

Kondisi saat ini. Pengelolaan SIK belum berfungsi layaknya KTA Digital. Fitur-fitur yang masih sederhana dalam SIK yang di upgrade. Serta kurangnya Uji coba SIK yang di upgrade 

Masalah.

Masalah yang dihadapi dilapangan adalah Penguasaan pengurus terhadap literasi digital masih lemah, Fitur dalam SIK masih sederhana , serta kurangnya Keikutsertaan pengurus PGRI di semua tingkatan dalam hal sistem informasi keanggotaan.

Usulan kegiatan.

Untuk itu mandatory kegiatan yang diusulkan salah satunya adalah Melakukan sosialisasi dan pelatihan New SIK yang diperbaharui untuk penanggungjawab dan admin pengelolaan keanggotaan di semua tingkatan.

Perlunya pendampingan oleh PB PGRI dalam menyelenggarakan pelatihan New SIK yang diperbahrui, khususnya untuk operator keanggotaan.

2 Pembaharuan/verifikasi keanggotaan.

Kondisi saat ini.

Kwantitas keanggotaan PGRI yang sudah diverifikasi saat ini adalah Di 29 PGRI provinsi, 128 kabupaten/kota dan 397 cabang. Jumlah Pengurus provinsi, kabupaten kota dan cabang tersebut sudah melaksanakan verifikasi keanggotaan

Masalah,

Masalah yang sering dihadapi oleh pengurus adalah Pelaksanaan verifikasi keanggotaan belum akurat dan sulit dil akukan di New SIK, bahkan lebih sulit dari SIK lama. Validasi anggota baru dan anggota lama dalam New SIK masih sulit dilaksanakan. Serta Akses New SIK bagi anggota dan operator masih sulit karena keterbatasan koneksi internet dimasing-masing wilayah dimana guru berada, serta gangguan pada server New SIK. 

Usulan kegiatan,

Usulan kegiatan mandatory yang perlu dilakukan adalah Melaksanakan verifikasi data anggota dalam data base New SIK/SIK yang diupgrade baik oleh PB, pengurus provinsi dan kabupaten kota 

3 Penggunaan New SIK/ New SIK yang diperbaharui . 

Kondisi saat ini,

Kondisi saat ini dalam New SIK adalah Data base dalam New SIK kurang valid/perlu dilakukan update data serta masih banyak anggota baru kesulitan melakukan registrasi pada New SIK.

Masalah, 

Masalah yang sering dihadapi dalam pengelolaan SIK adalah 

Server New SIK kapasitas rendah akibatnya sering down,

Masih banyak anggota yang datanya tidak lengkap, data ganda, sudah meninggal dunia, sudah mutasi, namun masih terdaftar dalam New SIK, namun sulit dilengkapi.

Serta masih kurangnya kegiatan pelatihan SIK bagi operator dan pengurus.

Usulan kegiatan, Kegiatan mandatory yang diusulkan untuk dilaksanakan adalah 

Memperbesar kapasitas Server New SIK/New SIK yang diperbaharui.

Menggunakan New SIK yang diperbaharui untuk pengelolaan keanggotaan

4. Rekrutmen anggota baru

Kondisi saat ini belum semua guru di Indonesia masuk menjadi anggota PGRI .Target rekrutmen anggota sampai dengan Desember 2025 adalah sebesar 95% dari jumlah guru di Indonesia .

Masalah,

Masalah hingga sampai saat ini baru 65,44% jumlah guru menjadi anggota PGRI yang terdata dalam data base SIK 

Guru di lingkungan kementerian agama belum semua menjadi anggota PGRI,karena kemenag memiliki organisasi guru sendiri

Serta masih banyak Guru guru sekolah swasta belum banyak bergabung di PGRI 

Usulan kegiatan,

Kegiatan mandatory yang dilakukan oleh semua pengurus di setiap tingkatan adalah 

Melakukan kampanye/sosialisasi program transformasi PGRI kepada guru di lingkungan kementerian agama dan guru guru swasta

 5. Percepatan cetak kartu anggota

Kondisi saat ini dalam pengelolaan keuangan PGRI adalah 

Jumlah anggota saat ini 2.445.368 per Desember 2022 yang ada dalam data base SIK. Sedangkan yang memiliki KTA sebanyak 2.205.000 anggota.

Masalah,

Pencetakan KTA yang tidak praktis. Saat ini mengharuskan sudah tersedianya template pada kartu yang akan dicetak serta fitur cetak

Sulitnya Validasi data KTA , akibat data lama yang banyak ganda, anggota meninggal dunia, mutasi tempat kerja, dan pensiun.

Serta mencetak KTA SIK model lama lebih mudah, dibandingkan menggunakan model New SIK .

Usulan kegiatan,

Usulan mandatory kegiatan yang dilakukan adalah Mempermudah proses pencetakan KTA dengan memberikan fitur yang lebih praktis.

Penyediaan Blanko KTA yang baru harus sudah pakai CIP, agar bisa berfungsi seperti layaknya ATM.

Urutan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi di setiap pengurus baik provinsi maupun kabupaten kota.

Bila kegiatan mandatory ini berhasil dilaksanakan dengan baik, maka PGRI sebagai organisasi profesi itu benar adanya.

Rumah Honorer Ayah Didi

21 Agustus 2023